Kamis, 26 April 2012

Angkringan Blora

Angkringan Blora
Angkringan Blora

Angkringan bisa juga di sebut sebagai tempat tongkrongan masyarakat ekonomi kalangan kelas menengah kebawah. Karena di tinjau dari tempat nya Angkringan memang sangat sederhana di bandingkan tempat makan atau tempat nongkrong yang lain, cukup menggunakan gerobak,lesehan (tempat duduk yang beralaskan tikar). Tapi karena kekurangan nya ini justru menjadikan angkringan mempunyai daya tarik tersendiri. Khususnya bagi muda - mudi di Kota Blora ini. Setelah penat dengan kesibukan yang padat, biasanya mereka mangkring (makan di angkringan) bersama teman. Angkringan Blora menyediakan menu :

  • sego kucing (nasi di bungkus kecil2)
  • aneka gorengan khas Blora
  • serta aneka minuman
  • dan yang paling khas adalah Kopi Khotok Blora

Angkringan Blora dapat anda jumpai hampir di semua Jalan Utama di Kota Blora. Dari sekian banyak Angkringan Blora boleh di bilang angkringan yang paling kretif adalah "angkringan sendok puntir", angkringan yang satu ini memang sangat kreatif agar mudah di ingat bagi pengunjungnya sendok nya di puntir.

Jati Blora

Jati Blora
Secara geografi Kabupaten Blora merupakan kawasan hutan, terutama di bagian utara, timur, dan selatan. Dengan luas 1.820,59 km2 yang separoh wilayahnya merupakan kawasan hutan. Jati Blora tergolong jati berkualitas tinggi di Pulau Jawa, Apalagi jika proses penebangannya dengan cara di teres yaitu dua tahun sebelum ditebang pohon jati mesti dimatikan terlebih dengan cara diteres. Proses ini merupakan upaya mengurangi kadar air di dalam kayu. Dengan langkah tersebut kelak akan diperoleh kayu jati berkualitas tinggi, lebih awet, tidak mudah pecah, ringan waktu diangkut, dan mudah dikerjakan. Setelah mengalami teresan selama dua tahun, pohon jati baru ditebang.

Yang mungkin paling menarik dikunjungi untuk mengenal Jati Blora adalah Monumen Gubug Payung di Cepu, Blora, Jawa Tengah. Tempat ini merupakan museum hidup dari pepohonan jati yang berusia lebih dari seabad, setinggi rata-rata di atas 39 meter dan berdiameter rata-rata 89 sentimeter.
Kita dapat menikmati pemandangan hutan dari ketinggian dengan menumpang loko “Bahagia”. Di sini, kita juga dapat meninjau Arboretum Jati; hutan buatan dengan koleksi 32 jenis pohon jati yang tumbuh di seluruh Indonesia. Ada juga Puslitbang Cepu yang mengembangkan bibit jati unggul yang dikenal sebagai JPP (Jati Plus Perhutani). Pengunjung boleh membeli sapihan jati dan menanamnya sendiri di sini. Pengelola kemudian akan merawat dan menamai pohon itu sesuai dengan nama pengunjung bersangkutan.

Tapi setelah Era Reformasi Hutan Jati Blora mengalami penjarahan secara besar2an, sehingga banyak jati - jati yang berukuran besar lenyap tanpa jejak. "Ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga" di tahun 2011 terkena angin puting beliung, sehingga banyak jati yang roboh sampai akarnya.

Pohon jati yang dianggap baik apabila pohon jati bergaris lingkar besar, berbatang lurus, dan sedikit cabangnya. Kayu jati terbaik biasanya berasal dari pohon yang berumur lebih daripada 80 tahun.
Daun umumnya besar, bulat telur terbalik, berhadapan, dengan tangkai yang sangat pendek. Daun pada anakan pohon berukuran besar, sekitar 60-70 cm × 80-100 cm; sedangkan pada pohon tua menyusut menjadi sekitar 15 × 20 cm. Berbulu halus dan mempunyai rambut kelenjar di permukaan bawahnya. Daun yang muda berwarna kemerahan dan mengeluarkan getah berwarna merah darah apabila diremas. Ranting yang muda berpenampang segi empat, dan berbonggol di buku-bukunya.
Bunga majemuk terletak dalam malai besar, 40 cm × 40 cm atau lebih besar, berisi ratusan kuntum bunga tersusun dalam anak payung menggarpu dan terletak di ujung ranting; jauh di puncak tajuk pohon. Taju mahkota 6-7 buah, keputih-putihan, 8 mm. Berumah satu.
Buah berbentuk bulat agak gepeng, 0,5 – 2,5 cm, berambut kasar dengan inti tebal, berbiji 2-4, tetapi umumnya hanya satu yang tumbuh. Buah tersungkup oleh perbesaran kelopak bunga yang melembung menyerupai balon kecil. Itulah sedikit banyak pengetahuan tentang Jati Blora.
Artikel Jati Blora ini dikumpulkan dari berbagai sumber.


Cara Membuat Kripik Tempe Blora

Cara Membuat Kripik Tempe Blora
Cara Membuat Kripik Tempe Blora
Kripik tempe merupakan makanan khas Blora. Apabila Anda mampir ke Blora belum klop rasanya bila belum merasakan jajanan khas Blora satu ini. Kripik tempe buatan Blora sudah menembus pasaran Nasional. Kripik tempe bisa anda beli hampir di setiap warung - warung di Blora. Kelurahan Kedungjenar Kecamatan Blora merupakan Sentra Produksi Kripik Tempe di Blora.Berikut Cara Membuat Kripik Tempe Blora :

Bahan yang digunakan untuk Cara Membuat Kripik Tempe Blora :
  • Tempe kedelai secukupnya
  • Tepung beras, 300 gram
  • Tepung tapioka/kanji, 150 gram
  • Telur ayam, 1 butir
  • Air, 500 gram
  • Minyak goreng, 2 liter
Bumbu halus yang digunakan untuk Cara Membuat Kripik Tempe Blora :
  • Ketumbar, 10 gram
  • Bawang putih, 50 gram
  • Kemiri, 50 gram
  • Kunyit bubuk, 1/4 sendok teh ( jika suka )
  • Garam, 8 gram
  • Daun jeruk, 5 gram
Cara Membuat Kripik Tempe Blora :
  1. Lapisan : Campur tepung beras, tepung tapioka, telur ayam, bumbu halus hingga rata. Tuang air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata, sisihkan.
  2. Potong/iris tempe dengan ketebalan kira-kira 0,5 mm – 1 mm.
  3. Panaskan minyak di atas api sedang.
  4. Celup tiap lembaran tempe dalam adonan lapisan, angkat, tiriskan. Goreng hingga kering dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat, tiriskan dan dinginkan.
  5. Keripik tempe siap dikemas.
Tips Cara Membuat Kripik Tempe Blora :
  • Untuk membuat keripik tempe, sebaiknya pilih tempe yang padat, agar penampilannya lebih cantik dan renyah / krispi lebih lama.
  • Lebih bagus lagi bila tempenya diproduksi sendiri dengan ketebalan sesuai ukuran keripik yang akan dibuat sehingga tidak perlu memotong. Jika memang tempenya harus membeli, disarankan menggunakan alat pemotong khusus, karena sifat tempe mudah hancur saat dipotong.
  • Potong/iris tempe sesaat akan diolah agar spora tidak banyak tumbuh, karena kalau spora terlalu banyak tumbuh dapat mengakibatkan kerenyahan keripik tempe cepat hilang ( melempem ).
  • Gunakan minyak goreng yang baru dan banyak saat menggoreng keripik tempe, agar penampilan dan rasa keripik berkualitas ( tidak tengik dan warnanya kuning cerah kecokelatan ).
  • Kemas keripik tempe dengan kemasan yang betul-betul kedap udara, agar kerenyahan tempe lebih terjaga. Pastikan keripik tempe sudah dingin saat dikemas.
  • Demikian Tips Cara Membuat Kripik Tempe Blora.

Lowongan Kerja Blora 2012

Lowongan Kerja Blora 2012
  Informasi Lowongan Kerja di Blora tahun 2012 bulan Januari 2012
  Informasi Lowongan Kerja di Blora tahun 2012 bulan Pebruari 2012  
  Informasi Lowongan Kerja di Blora tahun 2012 bulan Maret 2012  
  Informasi Lowongan Kerja di Blora tahun 2012 bulan April 2012  
  Informasi Lowongan Kerja di Blora tahun 2012 bulan Mei 2012  
  Informasi Lowongan Kerja di Blora tahun 2012 bulan Juni 2012  
  Informasi Lowongan Kerja di Blora tahun 2012 bulan Juli 2012  
  Informasi Lowongan Kerja di Blora tahun 2012 bulan Agustus 2012  
  Informasi Lowongan Kerja di Blora tahun 2012 bulan September 2012  
  Informasi Lowongan Kerja di Blora tahun 2012 bulan Oktober 2012  
  Informasi Lowongan Kerja di Blora tahun 2012 bulan November 2012  
  Informasi Lowongan Kerja di Blora tahun 2012 bulan Desember 2012  
Artikel ini merupakan awalan bagi masyarakat Blora yang mau menginformasikan Lowongan Kerja, Bagi yang berminat mencari tenaga kerja ataupun mencari pekerjaan,
dapat menghubungi : 
@mail : bangdoel38@gmail.com
Bagi yang berminat memasang Lowongan Kerja Blora 2012, gratiss !!!!!
semoga artikel ini bisa menjadi stimulan bagi para pemasang informasi Lowongan kerja di Blora.

Rabu, 25 April 2012

Wisata Blora Gubug Payung

Wisata Blora Gubug Payung
Wisata Blora Gubug PayungWisata Blora Gubug Payung  terletak di antara jalan raya Blora-Cepu ditetapkan sebagai Monumen Jati Alam, yang menempati petak 1.092 A (kode untuk pohon jati alam), dengan luas hutan 31,8 hektar. Sedang jumlah pohon jati sesuai yang tercatat di lokasi monumen, 1.766 batang. Tinggi pohon rata-rata 39 meter, garis tengah 89 centimeter dan sebagian besar berumur lebih dari 100 tahun.

Melihat sekilas kondisi hutan Gubug Payung yang juga dijadikan tempat wisata ini, sungguh mengenaskan. Di kanan kiri jalan menuju lokasi, sejauh mata memandang hanya terlihat tonggak kayu peninggalan penjarah. Begitu pula tonggak kayu yang dicabut dibiarkan teronggok di tempat penimbunan kayu (TPK). Itu merupakan salah satu bukti bahwa hutan jati kelas dunia dan dilindungi ini tidak luput dari aksi pencurian/penjarahan. Di Wisata Blora Gubug Payung terdapat lintasan rel kereta api yang ditarik dengan lokomotif tua buatan Berliner Maschinenbaun ,Jerman, tahun 1928.

Wisata Blora Petilasan Kadipaten Jipang

Wisata Blora Petilasan Kadipaten Jipang
Wisata Blora Petilasan Kadipaten JipangWisata Blora Petilasan Kadipaten Jipang terletak di Desa Jipang, Kecamatan Cepu lebih kurang 45 km kearah Tenggara dari Kota Blora. Wisata Blora Petilasan Kadipaten Jipang merupakan objek wisata peninggalan sejarah dan adat budaya pada jaman Kerajaan Pajang. Terkenal dengan sebutan Kadipaten Jipang Panolan yang berkedudukan di Desa Jipang, Kecamatan Cepu dan berada dipinggir Bengawan Solo, disamping sebagai pusat Pemerintahan sekaligus juga sebagai Bandar Perdagangan.

Pada saat itu pemimpin Kadipaten Jipang adalah Adipati Aryo Penangsang dengan kudanya yang terkenal sakti ; "Gagak Rimang". 

Petilasan Kadipaten Jipang Panolan setelah dihancurkan oleh Pajang yang masih ada hingga sekarang :
  • Petilasan Semayam Kaputren,
  • Petilasan Bengawan Sore,
  • Petilasan Masjid,
Makam Kerabat Kadipaten waktu itu atau disebut Makam Gedhongan antara lain :
  • Makam R. Bagus Sumantri,
  • R. Sosrokusumo,
  • R.A. Sekar Winangkrong,
  • Tumenggung Ronggo Admojo,
serta lebih kurang 20 meter ditepi Bengawan Solo terdapat Makam Santri Songo yang dibunuh karena diduga mata-mata dari Pajang, diantara kesembilan makam tersebut menurut keterangan penduduk, nama yang dikenal yaitu : 
  • R. Bagus Sulaiman,
  • Ismail,
  • dan Sulastri, 
Wisata Blora Petilasan Kadipaten Jipang banyak dikunjungi masyarakat untuk berziarah atau tujuan tertentu, terutama pada hari kamis malam jumat.
Wisata Blora Petilasan Kadipaten Jipang, sumber : http://khatusbikha.blogspot.com

Wisata Blora Makam Purwo Suci Ngraho Kedungtuban

Wisata Blora Makam Purwo Suci Ngraho Kedungtuban
Wisata Blora Makam Purwo Suci Ngraho Kedungtuban terletak di Dukuh Kedinding, Desa Ngarho, Kecamatan Kedungtuban sekitar 43 Km ke arah tenggara dari Kota Blora, mudah dijangkau kendaraan roda dua ataupun roda empat sampai ke jalan desa, serta jalan kaki sambil menikmati pemandangan alam untuk mencapai ke makam dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 500 m karena letaknya berada di puncak perbukitan dengan luas areal bangunan kurang lebih 49 m2.

Menurut cerita masyarakat setempat, Wisata Blora Makam Purwo Suci Ngraho Kedungtuban adalah makam seorang Adipati Panolan sesudah Ario Penangsang bernama Pangeran Adipati Noto Wijoyo. Di dalam halaman tersebut juga terdapat makam Nyai Tumenggung Noto Wijoyo. Karena jasa-jasanya yang sampai saat ini masih dikunjungi masyarakat untuk tujuan tertentu bahkan pernah dipugar oleh Bupati Blora pada tahun 1864 dengan memakai sandi sengkolo, Karenya Guna Saliro Aji (1864).
Wisata Blora Makam Purwo Suci Ngraho Kedungtuban, sumber : www.promojateng-pemprovjateng.com

Wisata Blora Makam Maling Gentiri

Wisata Blora Makam Maling Gentiri
Wisata Blora Makam Maling Gentiri
Wisata Blora Makam Maling Gentiri terletak di Desa Kawengan Kecamatan Jepon yang mudah dijangkau kendaraan roda dua maupun roda empat. Menurut buku karya Sartono Dirdjo (th 1984) serta buku tradisional Blora karya Prof. DR. Suripan Sadi Hutomo (th 1996) serta hasil dari cerita rakyat, Gentiri adalah anak dari Kyai Ageng Pancuran yang saat hidupnya memiliki kesaktian tinggi, suka menolong pada orang yang kesusahan serta orang yang tidak mampu. Namun dia suka mencuri dan hasil curian tersebut yang sering diberikan pada orang-orang yang membutuhkan. Maling gentiri di kalangan rakyat miskin dijuluki ratu adil yang dianggap sebagai tokoh yang suka mengentaskan rakyat dari kemiskinan.

Dengan perjalanan sejarah yang panjang akhirnya maling Gentiri sadar dan semua yang kelakuan yang melanggar hukum ia tinggalkan. Akhirnya ia meninggal dan dimakamkan di Desa Kawengan kecamatan Jepon.disitulah Wisata Blora Makam Maling Gentiri. Karena jasa-jasanya terutama pada rakyat miskin, makam tersebut banyak dikunjungi masyarakat dalam maupun luar kota karena masih dianggap keramat dan memberikan berkah.
Wisata Blora Makam Maling Gentiri, sumber : http://seputarcepublora.blogspot.com

Wisata Blora Makam Jati Kusumo dan Jati Iswara

Wisata Blora Makam Jati Kusumo dan Jati Iswara
Wisata Blora Makam Jati Kusumo dan Jati IswaraWisata Blora Makam Jati Kusumo dan Jati Iswara terletak di Desa Janjang Kecamatan Jiken, kurang lebih 31 Km ke arah Tenggara dari Kota Blora atau 10 Km. dari Kecamatan Jiken. Mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Luas areal makam mencapai 1 hektar yang didalamnya terdapat makam Jati Kusumo dan Jati Swara, makam Rondo Kuning (putri yang tergila-gila ingin diperistri oleh kedua bangsawan tersebut), empat makam sahabat, bangsa sesaji, guci berisi air yang dianggap memberikan berkah, batu pasujudan dan bangsal untuk pertunjukan wayang krucil.

Menurut cerita Rakyat setempat, Pangeran Jati Kusumo dan Pangeran Jati Swara adalah dua bersaudara putera dari Sultan Pajang. Memiliki kesaktian yang tinggi, suka menolong, dan juga suka mengembara ke berbagai daerah untuk menyebarkan Agama Islam. Hal itu terbukti dengan adanya bangunan masjid untuk mengingat jasa-jasanya.
Sebagai kelanjutan masyarakat setempat dengan kedua tokoh tersebut, setiap tahunnya diadakan upacara khusus yakni Upacara Manganan Jangjang yang dilaksanakan setiap jumat pon pada bulan sapar (bulan jawa). Upacara ini menyedot ratusan orang untuk berkunjung ke Wisata Blora Makam Jati Kusumo dan Jati Iswara termasuk wisatawan dari luar kota. Selain itu setiap malam jumat pon, makam itu juga banyak dikunjungi peziarah.
Wisata Blora Makam Jati Kusumo dan Jati Iswara , sumber :http://seputarcepublora.blogspot.com

Wisata Blora Makam Sunan Pojok

Wisata Blora Makam Sunan Pojok
Wisata Blora Makam Sunan PojokWisata Blora Makam Sunan Pojok terletak di jantung Kota Blora dekat dengan Alun-Alun Kota Blora, tepatnya berada disebelah Utara Pasar Kota Blora, sangat strategis dan mudah dijangkau baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Menurut data inventaris Kepurbakalaan dari Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Blora serta hasil dari pendapat sebagian tokoh masyarakat mengenai data-data makam para tokoh Pemerintahan dan Keagamaan pada waktu dulu, merupakan awal mula pemerintahan di Kabupaten Blora.

Barangjkali dari sini dapat digambarkan asal mula Kabupaten Blora. Wisata Blora Makam Sunan Pojok adalah Makam Pangeran Surobahu Abdul Rohim. Sebelumnya beliau adalah seorang perwira di Mataram yang telah berhasil memadamkan kerusuhan di daerah pesisir utara atau tepatnya didaerah Tuban, sekembalinya dari Tuban diperjalanan beliau jatuh sakit dan meninggal dunia di Desa Pojok Blora, Menurut seorang ahli makam, sekarang almarhum Mbah Sobib dari desa Bugel Menganti, Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara, Pangeran Surobahu Abdul Rohim juga punya nama kecil yaitu Benun ( Mbah Benun ). Karena jasa-jasa Sunan Pojok, maka putranya yang bernama Jaya Dipa diangkat sebagai Bupati Blora yang pertama ( Dinasti Surobahu Abdul Rohim ), setelah wafat digantikan oleh putranya yang bernama Jaya Wirya, Kemudian oleh Jaya Kusumo. Keduanya, setelah wafat dimakamkan dilokasi Makam Pangeran Pojok. Kauman. Makam Sunan Pojok sering dikunjungi/ diziarahi oleh banyak masyarakat pada malam jumat kliwon pon, setiap kegoatan Khoul tanggal 27 Suro ( Tahun Jawa ), serta pada saat Hari jadi Kab. Blora.
Wisata Blora Makam Sunan Pojok, sumber : http://seputarcepublora.blogspot.com

Wisata Blora Makam Srikandi Aceh Poucut Meurah Intan

Wisata Blora Makam Srikandi Aceh Poucut Meurah Intan
Wisata Blora Makam Srikandi Aceh Poucut Meurah IntanWisata Blora Makam Srikandi Aceh Poucut Meurah Intan terletak di Pemakaman Umum di Desa Temurejo Kecamatan Blora, 5 Km. kearah Utara dari Alon-alon kota Blora. Wisata Blora Makam Srikandi Aceh Poucut Meurah Intan mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Berdasarkan jejak sejarah yang dihimpun dari berbagai sumber, wanita ini adalah pahlawan dari Aceh. Berdasarkan buku perang kolonial Belanda di Aceh yang diterbitkan oleh pusat dokumentasi dan informasi di Banda Aceh pada masa penjajahan Belanda dibawah pimpinan Letkol TJ Vetlman, srikandi Aceh tersebut ditangkap kemudian di buang ke Blora bersama kedua putranya yakni tuanku Meurah Intan dan tuanku Nurdin yang menetap di desa kauman.

 Poucut Meurah Intan meninggal pada tahun 1937, dan dimakam kan di Desa Temurejo Kecamatan Blora. Hingga kini makam itu masih sering didatangi terutama oleh warga Aceh yang kebetulan berkunjung untuk berziarah.Wisata Blora Makam Srikandi Aceh Poucut Meurah Intan, sumber : www.promojateng-pemprovjateng.com

Wisata Blora Makam K.H. Abdul Kohar (ngampel)

Wisata Blora Makam K.H. Abdul Kohar (ngampel)
Wisata Blora Makam K.H. Abdul Kohar (ngampel)Berdasarkan jejak sejarah yang ada, K.H. Abdul Kohar merupakan keturunan dari Kasultanan Demak, yaitu Raden Trenggono. Semasa hidupnya K.H. Abdul Kohar selalu mengembara untuk memperdalam ilmu Agama Islam, akan tetapi setelah bertemu dengan Kyai Noor Feqieh disarankan supaya menetap disuatu tempat, yang akhirnya ia menetap di Desa Ngampel dengan memulai babat hutan, mendirikan Masjid, Pondok Pesantren dan lain-lain. K.H. Abdul Koharakhirnya meninggal dan dimakamkan di Desa Ngampel dan sampai sekarang selalu diperingati setiap tanggal 15 Suro Tahun Jawa.

Wisata Blora Makam K.H. Abdul Kohar (ngampel), terletak di Desa Ngampel Kecamatan Blora atau 10 Km kearah Utara Kota Blora ( jurusan Blora – Rembang ). Untuk mencapai kawasan Wisata Blora Makam K.H. Abdul Kohar (ngampel) ini sangat mudah karena bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Selain itu kawasan Wisata Blora Makam K.H. Abdul Kohar (ngampel) ini letaknya dekat dengan jalan besar jurusan Blora-Rembang.


Wisata Blora Wisata Religi Makam Bupati Tempo Doeloe

Wisata Blora Wisata Religi Makam Bupati Tempo Doeloe
Wisata Blora Wisata Religi Makam Bupati Tempo DoeloeWisata Blora Wisata Religi Makam Bupati Tempo Doeloe terletak di Desa Ngadipurwo Kecamatan Blora atau 7 Km ke arah Utara kota Blora. Dilokasi ini terdapat 8 (delapan) makam Bupati tempo dulu yang pernah menjabat di Kabupaten Blora dari Tahun 1762-1925. Untuk mengenang jasa-jasanya setiap tahun diadakan upacara ziarah yang berkaitan dengan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Blora pada tanggal 11 Desamber.

Adapun Bupati yang dimakamkan di Wisata Blora Wisata Religi Makam Bupati Tempo Doeloe adalah :
  • R.T. Jayeng Tirtonoto, yaitu Bupati Blora Timur yang memerintah Tahun 1762-1782
  • pada masa Bupati kembar, yaitu R. Wilotikto di Blora Barat,
  • tetapi kemudian R.T. Wilotikto menyerahkan kekuasaannya kepada R.T. Jayeng Tirtonoto karena R. Wilotikto dipindahkan oleh ayahandanya di Kabupaten Pati.
  • Dengan demikian sejak saat itu R.T. Jayeng Tirtonoto memrintah sepenuhnya di Kabupaten Blora
  • R.T. Prawiroyudo, yaitu Bupati Blora yang memerintah pada Tahun 1821-1823
  • R.T. Wirtonegoro III, Bupati Blora yang memerintah pada Tahun 1823-1842
  • Bupati Joyonegoro ( putra Bupati Bojonegoro) R.M.T.A. Cokronegoro I, Bupati Blora yang memerintah pada Tahun 1842 ( hanya 7 Bulan)
  • R.M.T.A. Cokronegoro, Bupati Blora yang memerintah pada Tahun 1857-1885
  • R.M.T.A. Cokronegoro III, Bupati Blora yang memerintah pada Tahun 1886-1908
  • R.M. Said Abdul Kodir, Bupati Blora yang memerintah pada Tahun 1908-1925. 
Untuk mengenang jasa-jasanya, Wisata Blora Wisata Religi Makam Bupati Tempo Doeloe selalu ramai oleh peziarah yang berkunjung. Selain itu setiap tahun selalu di selenggarakan upacara ziarah yang dikaitkan dengan kegiatan peringatan hari jadi Kabupaten Blora yang jatuh tanggal 11 Desember.

Wisata Blora Waduk Greneng

Wisata Blora Waduk Greneng
Wisata Blora Waduk Greneng
Wisata Blora Waduk Greneng mempunyai hamparan yang sangat luas + 45 ha dengan terdapat beberapa macam / jenis air tawar, sehingga banyak masyarakat setempat yang menjajakan ikan hasil tangkapannya, dalam hal ini merupakan kegiatan yang dapat menambah semaraknya suasana waduk sekaligus sebagai daya tarik Wisata Blora Waduk Greneng. Untuk mencapai Wisata Blora Waduk Greneng dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat dan disamping itu medannya gak sulit.

Wisata Blora Waduk Greneng merupakan sebuah tempat Obyek Wisata Alam berupa Waduk terletak didukuh Greneng desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora, ra + 12 km kearah barat laut dari Kota Blora. Wisata Blora Waduk Greneng ini mempunyai fungsi ganda yaitu :
  • sebagai fungsi utama irigasi tanah pertanian
  • dan pembesaran ikan air tawar. 
Karena letak dan lokasinya yang begitu indah dan menarik, serta berlatar belakang dekat dengan hutan Wilayah KPH Mantingan yang menambah suasana berkesan keindahan pemandangan alamnya, sehingga Wisata Blora Waduk Greneng juga merupakan Obyek Wisata yang banyak dikenal oleh masyarakat baik dari dalam maupun dari luar kota, khususnya kaum remaja yang mempunyai hoby memancing.


Wisata Blora Tempat Pemandian Sayuran

Wisata Blora Tempat Pemandian Sayuran
Wisata Blora Tempat Pemandian SayuranWisata Blora Tempat Pemandian Sayuran terletak di daearah perbukitan atau tepatnya berada di Desa Soko, Kecamatan Jepon Kabupaten Blora, lebih kurang 14 km ke arah timur Kota Blora. Sejak tahun 1990 Pemerintah Kabupaten Blora mulai menata kawasan Wisata Blora Tempat Pemandian Sayuran secara bertahap, diantaranya ; Kolam Renang, Bak Penampungan Air, Penghijauan dan lain sebagainya. Secara fisik luas kawasan Objek Wisata Sayuran 6,6 Ha, dengan ketinggian tanah lebih kurang 250 m di atas permukaan laut mempunyai hawa yang sejuk serta tiupan angin yang relatip kencang seperti layaknya daerah pegunungan, mempunyai pemandangan yang sangat menarik dan mengesankan.

Apabila kita berada diatas perbukitan lebih kurang 2 km, kita akan dapat melihat dengan mata telanjang keindahan Pantai Utara, Objek Wisata Waduk Tempuran dan Kota Blora.Wisata Blora Tempat Pemandian Sayuran, sumber : www.iannnews.com

Selasa, 24 April 2012

Wisata Blora Wisata Geologi Sumur Minyak Tua

Wisata Blora Wisata Geologi Sumur Minyak Tua
Wisata Blora Wisata Geologi Sumur Minyak TuaKarena pada umumnya kawasan Wisata Blora Wisata Geologi Sumur Minyak Tua lokasinya berada di perbukitan dan ditengah kawasan hutan hal ini sangat menarik, unik dan menawan, sehingga banyak dikunjungi baik Wisatawan Nusantara maupun Mancanegara. 
Adapun disekian banyak Wisata Blora Wisata Geologi Sumur Minyak Tua yang di ketemukan baik di wilayah Kabupaten Blora sendiri atau disekitarnya, terdapat sumur minyak tua yang ditambang secara tradisional oleh masyarakat setempat dengan menggunakan tali dan timba yang ditarik. Terdapat sekitar 15 orang diwilayah Wonocolo, tetapi masih masuk dikawasan hutan jati KPH Cepu Kabupaten Blora. 

Wisata Blora Wisata Geologi Sumur Minyak Tua merupakan wisata alam atau kegiatan wisata dibidang ilmu kebumian dengan obyek berupa lokasi yang berkaitan erat hasil proses geologi yang terkandung dan tersimpan didalam alam antara lain Geologi Wisata yang berhubungan dengan minyak dan gas bumi.

Sumur minyak dan gas bumi di wilayah Kabupaten Blora yang pertama kali di ketemukan oleh BPM pada tahun 1890, jumlah sumur sekitar 648 buah, 112 buah sumur diantaranya dapat memproduksi minyak kurang lebih 16.550.790 m2, sedangkan ladang gas bumi yang berada di wilayah Cepu terdapat di Balun dan Tobo.
Wisata Blora Wisata Geologi Sumur Minyak Tua, sumber : http://seputarcepublora.blogspot.com

Wisata Blora Loko Tour

Wisata Blora Loko Tour
Wisata Blora Loko Tour
Rute menuju Wisata Blora Loko Tour
Untuk menuju Wisata Blora Loko Tour, para wisatawan dapat menempuhnya dengan kendaraan roda empat atau bus melalui jalur Surakarta–Ngawi-Cepu (122 km),Surakarta-Purwodadi-Blora-Cepu (161 km), Semarang-Purwodadi-Blora-Cepu (162 km),Semarang-Kudus-Rembang-Cepu (182 km),dan Surabaya-Bojonegoro-Cepu (149 km). Khusus perjalanan yang ditempuh dari Surakarta, meskipun agak jauh namun lebih menguntungkan bagi wisatawan. Sebab pada jalur ini, wisatawan dapat singgah terlebih dulu di Museum Purbakala Sangiran Kabupaten Sragen, atau menyaksikan keajaiban alam Bledug Kuwu di Grobogan. Bledug Kuwu merupakan daerah penghasil garam tradisional, dimana bahan baku air asinnya bersumber dari kawah yang terlontar dari dalam tanah.

Sejak kawasan hutan yang terbentang luas dimaksimalkan sebagai tempat wisata, Blora langsung merengkuh dua keuntungan sekaligus. 

  • Keuntungan pertama, berupa pemasukan retribusi yang terbukti mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 
  • Keuntungan kedua, berupa pengakuan dari masyarakat luar daerah, bahwa ternyata Blora tidak seburuk yang dikatakan orang. 

Kini, banyak wisatawan dalam negeri maupun manca negara merasa penasaran jika belum menyaksikan potensi wisata hutan di Blora. Beragam cerita yang berkembang mengatakan, apabila kita menelusuri kedalaman hutan di Blora, maka kita akan bisa mengintip keindahan “surga”. Salah satu sarana bagi wisatawan untuk dapat mengintip keindahan “surga” tadi antara lain dengan memanfaatkan Loko Tour. Wisata Blora Loko Tour ini merupakan paket perjalanan wisata di Hutan Jati KPH Cepu, Blora, dengan rangkaian kereta api yang ditarik lokomotif tua buatan Berliner Maschinenbaun,Jerman, tahun 1928.

Atraksi Wisata Blora Loko Tour
Obyek utama perjalanan ini adalah melihat hutan jati (tectoca grandis) yang dikelola dengan memperhatikan azas kelestarian hutan. Loko Tour yang dipersiapkan khusus untuk kaum wisatawan, rutenya sangat panjang. Dengan melintasi hutan jati di wilayah :
  • BKPH Ledok, 
  • Kendilan, 
  • Pasar Sore, 
  • Blungun, 
  • Nglobo. 
  • Cabak, 
  • dan Nglebur. 

Dalam ketataprajaan, lokasi-lokasi tersebut berada di wilayah Kecamatan Cepu, Sambong,Jepon, Jiken, Kabupaten Blora. Sedang dua wilayah lainnya, masuk wilayah Kecamatan Kasiman, Bojonegoro, Jatim. Sejumlah obyek wisata yang bisa disaksikan dalam paket Wisata Blora Loko Tour tadi selain lokomotif tua buatan tahun 1928, juga ada :
  • Bengkel Traksi, 
  • TPK Batokan, 
  • Bergojo, 
  • Kegiatan Pengelolaan Huta Jati berprinsip pada azas kelestarian hutan (penanaman, pemeliharaan, tebangan, saradan,angkutan),
  • serta Gubug Payung. 

Bergojo, adalah semacam tempat penampungan air untuk keperluan lokomotif yang terletak di tengah hutan. Di sini, lokomotif akan berhenti sejenak mengisi air. Ketika loko diisi air, para wisatawan diizinkan turun untuk menyaksikan keelokan hutan Blora yang terkenal dengan para pencuri kayunya itu. Sekitar dua kilometer dari Bengkel Traksi, peserta Loko Tour bakal ditunjukkan tempat penimbunan kayu (TPK) Batokan. TPK ini memiliki areal seluas 36,2 hektar, berdaya tampung 40.000 m3 kayu pertukangan dan 10.000 sm. Bersebelahan dengan TPK Batokan, terdapat Industri Pengolahan Kayu Jati (IPKJ) Cepu.

Setelah penat berputar, wisatawan peserta Wisata Blora Loko Tour oleh pemandu wisata dari Perum Perhutani dibawa ke Gubug Payung. Gubug di pedalaman hutan ini merupakan tempat peristirahatan yang memiliki Monumen Hutan Jati Alam, terletak pada petak 1.092a, BKPH Pasar Sore, KPH Cepu inilah, pengunjung dapat melihat pohon-pohon jati tua yang pernah dipotong tahun 1976. Pohon jati itu sendiri berumur lebih 100 tahun. Ini dibuktikan dengan menghitung lingkaran tahun pada penampang batang yang dipotong, berjumlah sekitar 108 lingkaran. Apabila para wisatawan ingin melakukan paket perjalanan selama dua hari atau lebih dengan Loko Tour, maka panitia telah menyediakan tiga tempat penginapan. Yaitu di Duta Ubaya Rimba (12 kamar), Wisma Sorogo (5 kamar), dan Pesanggrahan (4 kamar). Tarif perjalanan paket Loko Tour ini tergolong murah, hanya 40 dolar/orang/hari, termasuk biaya penginapan dan makan. Selepas menghilangkan rasa penat di Gubug Payung, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan dengan menyaksikan sistem tebang, saradan, dan pengangkutan kayu jati, secara langsung di tengah hutan. 

Dua tahun sebelum ditebang pohon jati mesti dimatikan terlebih dengan cara diteres. Proses ini merupakan upaya mengurangi kadar air di dalam kayu. Dengan langkah tersebut kelak akan diperoleh kayu jati berkualitas tinggi, lebih awet, tidak mudah pecah, ringan waktu diangkut, dan mudah dikerjakan. Setelah mengalami teresan selama dua tahun, pohon jati baru ditebang. Penebangan dilakukan para blandong, yaitu tukang tebang professional yang tinggal di seputar hutan.Wisata Blora Loko Tour, sumber : http://santuncahblora.blogspot.com

Wisata Blora Agrowisata Temanjang

Wisata Blora Agrowisata Temanjang
Wisata Blora Agrowisata Temanjang ini dikenal pula dengan Agrowisata DUNGMANDUR, karena terdapat kedung yang tak pernah habis airnya. Ditempat ini setiap malam Jumat sering digunakan kegiatan spiritual bagi yang mempunyai maksud tertentu. Disamping banyak pohon buah-buahan, juga tersedia pesanggrahan sebagai tempat peristirahatan.

Wisata Blora Agrowisata Temanjang sangat cocok dijadikan menjadi tujuan wisata menghilangkan penat karena memiliki pemandangan yang serba hijau sehingga dapat mengembalikan kesegaran pada diri kita baik pada penglihatan yang dulunya agak buram menjadi sangat terang dan segar atau tubuh yang kembali segar bugar.

Wisata Blora Agrowisata Temanjang ini terletak di desa Temanjang Kecamatan Bandarejo atau sekitar 16 km kearah selatan Kota Blora. Wisata Blora Agrowisata Temanjang ini berada di tengah-tengah kawasan hutan jati dengan luas areal sekitar 3 hektar.

Wisata Blora Waduk Bentolo

Wisata Blora Waduk Bentolo
Wisata Blora Waduk Bentolo
Wisata Blora Waduk Bentolo terletak di wilayah Kecamatan Todanan terletak tidak jauh dari lokasi Wisata Blora Goa Terawang sekitar 0,5 km ke arah selatan dari Wisata Blora Goa Terawang atau sekitar 34 km ke arah barat Kota Blora, mudah dicapai dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Wisata Blora Waduk Bentolo, merupakan obyek wisata alam buatan berupa waduk yang dibangun Pemerintah Kabupaten Blora yang mempunyai fungsi utama yaitu sebagai irigasi lahan pertanian.

Luas Wisata Blora Waduk Bentolo sekitar 270.795 m. Di kawasan ini pula terdapat Bumi Perkemahan yang sangat luas dan dikenal dengan nama Bumi Perkemahan Pancasona.

Wisata Blora Goa Terawang

 Wisata Blora Goa Terawang
Wisata Blora Goa Terawang
Wisata Blora Goa Terawang Lokasinya berjarak 32 kilometer arah barat Kota Blora atau 107 kilometer dari Kota Semarang. Untuk mencapai Wisata Blora Goa Terawang sudah tersedia jalan desa yang mulus, dapat ditempuh dari Semarang-Purwodadi-Wirosari menuju ke Kunduran Kabupaten Blora. Tepat di pertigaan depan Puskesmas Kunduran, pengunjung bisa belok kiri melintasi jalan desa yang mulus sepanjang lebih kurang 8 kilometer. Kawasan Wisata Blora Goa Terawang berada persis di tepi jalan. Kalau dari Blora, pengunjung menuju ke arah pertigaan Pasar Ngawen, kemudian membelok ke kanan melintasi jalan menuju ke Japah, Padaan, Ngapus, hingga tiba di Todanan atau sekitar 10 kilometer.

Kawasan Wisata Blora Goa Terawang merupakan kompleks goa yang memiliki enam goa dalam satu kawasan, ini terbanyak di Jateng. Di dalam kawasan seluas 13 hektar itu terdapat satu goa induk, satu sendang, dan lima goa kecil lainnya. Goa ini merupakan satu-satunya goa yang di dalamnya terang di siang hari karena terkena sinar matahari. Di kompleks Wanawisata Goa Terawang terdapat kawasan arena bermain anak yang terletak 50 meter dari mulut Goa Terawang yang terasa sejuk karena dipayungi ratusan pohon jati besar.

Wisata Blora Goa Terawang memiliki lingkungan berhawa sejuk, segar,dengan panorama hutan yang memesona. Pertengahan November 2006,misalnya, meski kawasan itu masih diliputi musim kemarau, suhu udaranya hanya 21,8 derajat Celsius. Ketika matahari mencapai puncaknya, suhu udara di kawasan itu masih di bawah 36 derajat Celsius. Ini tiada lain berkat rimbunnya pohon-pohon jati tua yang besar dan rindang, di samping pohon besar lain, seperti pohon asam jawa dan pohon trembesi. Lokasi Wisata Blora Goa Terawang berada pada elevasi 172 meter di atas permukaan laut, di kawasan Pegunungan Kapur utara Jateng bagian timur. Wisata Blora Goa Terawang terletak di relung bagian bawah. Menuju ke pintu goa tersedia anak tangga yang dilengkapi besi pengaman di bagian tengahnya sepanjang 15 meter. 

Ketinggian kelima goa yang ada di kawasan Wisata Blora Goa Terawang bervariasi antara 1 meter dan 24 meter. Lebarnya juga bervariasi, dari 3 meter hingga 18 meter. Goa Terawang ini memanjang, menyerupai deretan rumah yang saling terhubung sepanjang 600 meter lebih. Tinggi langit-langitnya juga bervariasi, antara empat meter. Ada yang berbentuk parabola dihiasi stalaktit berbagai bentuk yang menawan. Bila musim hujan, stalaktit dan stalagmit akan meneteskan air sepanjang musim. Dalam sejarahnya tidak ada legenda rakyat yang mengemuka dari kawasan wisata Goa Terawang.

Wisata Blora Goa Terawang ini sudah dikenal sejak zaman raja-raja Jawa untuk tempat bertapa guna memperoleh kekuatan mistis.Pada masa pemerintahan Belanda, Wisata Blora Goa Terawang ini banyak menyimpan sejarah karena sering digunakan untuk pertemuan Bupati Blora semasa RMA Cokronegoro dengan pejabat-pejabat Belanda. Konon, tiap akhir pertemuan selalu diadakan pesta dansa bagi pejabat yang hadir. 

Namun, pada masa perang kemerdekaan, Wisata Blora Goa Terawang ini menjadi daerah pertahanan bagi para pejuang. Keunikan di Wisata Blora Goa Terawang ini, para pengunjung leluasa mengamati goa di siang hari. Di langit-langit goa terdapat sejumlah lubang alami yang memungkinkan sinar matahari menerobos masuk ke dalam dan menerangi bagian dalam goa. Oleh sebab itu, goa ini disebut Goa Terawang. Berkat lubang-lubang cahaya tadi, pengunjung tidak saja mendapat sirkulasi udara yang segar, tetapi bisa dengan saksama mengamati keunikan dan keragaman bentuk-bentuk stalaktit dan stalagmit yang terdapat di dalam goa. 

Diyakini, stalaktit dan stalagmit yang ada di dalam goa itu masih tumbuh dan memberikan keragaman bentuk, seperti cumi-cumi raksasa atau jamur. Sementara stalaktit yang menjuntai ke bawah dari dinding atas berpadu menyambung dari langit-langit hingga lantai goa. Di salah satu sudut dinding goa, pengunjung juga bisa menemukan stalaktit mirip gigi "buta" (raksasa). Cahaya yang masuk ke dalam goa itu menciptakan bias sinar matahari yang memberi kesan tersendiri. Ada nuansa "pencerahan" pada berkas-berkas cahaya yang jatuh menimpa bagian-bagian tertentu dinding goa. Seperti ada yang mengatur saja, cahaya yang masuk itu hanya menerangi panorama tertentu, tetapi memperjelas detail tiap sudut goa. Jadi, bayangan bahwa goa itu angker menjadi sirna. Yang ada lukisan alam yang menakjubkan.
Bagi pengunjung yang menggunakan angkutan umum untuk mencapai Wisata Blora Goa Terawang, cara yang gampang adalah dengan menaik bus dari Semarang atau dari Blora, lalu turun tepat di Puskesmas Kunduran. Kemudian, pengunjung pindah ke angkutan minibus jurusan Blora-Todanan yang tersedia tiap saat. Sebaiknya pengunjung menghindari perjalanan setelah magrib atau selepas pukul 15.30. Sebab, angkutan umum yang melayani rute Kunduran ke kawasan Wisata Blora Goa Terawang sangat jarang. Memang, rambu petunjuk arah menuju ke goa itu tidak terlihat lagi. Di sepanjang jalan utama Semarang-Blora, rambu juga tidak terpasang sehingga agak merepotkan pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi. Namun, tak perlu khawatir, Anda bisa bertanya kepada setiap penduduk setempat. Pada akhir pekan sering kali ada pertunjukan hiburan musik dangdut atau kegiatan pertemuan di pendapa limasan khas rumah Blora di areal kawasan Wisata Blora Goa Terawang Gigi "buta"

Wisata Blora Gunung Manggir

Wisata Blora Gunung Manggir
Wisata Blora Gunung Manggir
Wisata Blora Gunung Manggir merupakan obyek wisata alam berupa pegunungan dan terdapat Goa yang lokasinya terletak di perbukitan Manggir, desa Ngumbul Kecamatan Todanan, + 38,5 km daerah barat dari kota Blora atau + 3,5 km ke arah barat dari obyek wisata Goa Terawang. 

Wisata Blora Gunung Manggir berada di perbukitan batuan kapur dengan ketinggian + 250 m dari permukaan laut. luas areal + 4 Ha. Wisata Blora Gunung Manggir juga terdapat Goa yang letaknya berada di dekat puncak gunung 

Manggir dengan mempunyai tiga trap atau tingkatan yaitu : 
  • Trap atas/ trap pertama ,
  •  trap tengan dengan kedalaman + 15 m, 
  • dan trap bawah mempunyai kedalaman + 7 m. 

Didalam goa ini terdapat stalaktit dan stalakmit yang unik dan menarik. Di Wisata Blora Gunung Manggir disamping terdapat goa Manggir juga terdapat goa Mangklih yang letaknya terdapat dibagian utara gunung tersebut yang didalamnya terdapat mata air (sendang). 

untuk mencapai Wisata Blora Gunung Manggir dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau empat. dari jalan aspal kearah goa + 1 km melewati jalan kampung dan jalan setapak. Puncak gunung Maggir memiliki tanah terbuka + 5 m2, apabila kita melihat dari sini kesegala arah akan tampak pemandangan yang mengesankan, begitu indah dan menawan, lebih-lebih pada sore hari kita dapat melihat indahnya matahari terbenam.


Sejarah Blora

Sejarah Blora
Sejarah Blora
Kabupaten Blora, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Blora, sekitar 127 km sebelah timur Semarang. Berada di bagian timur Jawa Tengah, Kabupaten Blora berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur.

Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Rembang dan Kabupaten Pati di utara, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro (Jawa Timur) di sebelah timur, Kabupaten Ngawi (Jawa Timur) di selatan, serta Kabupaten Grobogan di barat. Memang nama Blora sangat asing bagi publik, karena kalah dengan nama kecamatannya yaitu Cepu. Cepu terkenal dengan adanya Blok Cepu. Blok Cepu merupakan daerah penghasil minyak bumi paling utama di Pulau Jawa, terdapat di bagian timur Kabupaten Blora.

Sejarah Blora
Asal Usul Nama Blora

Menurut cerita rakyat Blora berasal dari kata BELOR yang berarti Lumpur, kemudian berkembang menjadi mbeloran yang akhirnya sampai sekarang lebih dikenal dengan nama BLORA.

Secara etimologi Blora berasal dari kata WAI + LORAH. Wai berarti air, dan Lorah berarti jurang atau tanah rendah..

Dalam bahasa Jawa sering terjadi pergantian atau pertukaran huruf W dengan huruf B, tanpa menyebabkan perubahan arti kata.Sehingga seiring dengan perkembangan zaman kata WAILORAH menjadi BAILORAH, dari BAILORAH menjadi BALORA dan kata BALORA akhirnya menjadi BLORA.

Jadi nama BLORA berarti tanah rendah berair, ini dekat sekali dengan pengertian tanah berlumpur.

Sejarah Blora Era Kerajaan dibawah Kadipaten Jipang

Blora di bawah Pemerintahan Kadipaten Jipang pada abad XVI, yang pada saat itu masih dibawah pemerintahan Demak. Adipati Jipang pada saat itu bernama Aryo Penangsang, yang lebih dikenal dengan nama Aria Jipang. Daerah kekuasaan meliputi :Pati, Lasem, Blora, dan Jipang sendiri. Akan tetapi setelah Jaka Tingkir ( Hadiwijaya ) mewarisi tahta Demak pusat pemerintahan dipindah ke Pajang. Dengan demikian Blora masuk Kerajaan Pajang.

Sejarah Blora dibawah Kerajaan Mataram

Kerajaan Pajang tidak lama memerintah, karena direbut oleh Kerajaan Mataram yang berpusat di Kotagede Yogyakarta. Blora termasuk wilayah Mtaram bagian Timur atau daerah Bang Wetan.Pada masa pemerintahan Paku Buwana I (1704-1719 ) daerah Blora diberikan kepada puteranya yang bernama Pangeran Blitar dan diberi gelar Adipati. Luas Blora pada saat itu 3.000 karya (1 karya = ¾ hektar ). Pada tahun 1719-1727 Kerajaan Mataram dipimpin oleh Amangkurat IV, sehingga sejak saat itu Blora berada di bawah pemerintahan Amangkurat IV.

Sejarah Blora di Jaman Perang Mangkubumi (tahun 1727 – 1755)

Pada saat Mataram di bawah Paku Buwana II (1727-1749) terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Mangku Bumi dan Mas Sahid, Mangku Bumi berhasil menguasai Sukawati, Grobogan, Demak, Blora, dan Yogyakarta. Akhirnya Mangku Bumi diangkat oleh rakyatnya menjadi Raja di Yogyakarta. Berita dari Babad Giyanti dan Serat Kuntharatama menyatakan bahwa Mangku Bumi menjadi Raja pada tanggal 1 Sura tahun Alib 1675, atau 11 Desember 1749. Bersamaan dengan diangkatnya Mangku Bumi menjadi Raja, maka diangkat pula para pejabat yang lain, diantaranya adalah pemimpin prajurit Mangkubumen, Wilatikta, menjadi Bupati Blora. Sejarah Blora dibawah Kasultanan Perang Mangku Bumi diakhiri dengan perjanjian Giyanti, tahun 1755, yang terkenal dengan nama palihan negari, karena dengan perjanjian tersebut Mataram terbagi menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Surakarta di bawah Paku Buwana III, sedangkan Yogyakarta di bawah Sultan Hamengku Buwana I. Di dalam Palihan Negari itu, Blora menjadi wilayah Kasunanan sebagai bagian dari daerah Mancanegara Timur, Kasunanan Surakarta. Akan tetapi Bupati Wilatikta tidak setuju masuk menjadi daerah Kasunanan, sehingga beliau pilih mundur dari jabatannya

Sejarah Blora sebagai Kabupaten
Sejak zaman Pajang sampai dengan zaman Mataram Kabupaten Blora merupakan daerah penting bagi Pemerintahan Pusat Kerajaan, hal ini disebabkan karena Blora terkenal dengan hutan jatinya. Blora mulai berubah statusnya dari apanage menjadi daerah Kabupaten pada hari Kamis Kliwon, tanggal 2 Sura tahun Alib 1675, atau tanggal 11 Desember 1749 Masehi, yang sampai sekarang dikenal dengan HARI JADI KABUPATEN BLORA.Adapun Bupati pertamanya adalah WILATIKTA.

Sejarah Perjuangan Rakyat Blora menentang Penjajahan

Perlawanan Rakyat Blora yang dipelopori petani muncul pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20. Perlawanan petani ini tak lepas dari makin memburuknya kondisi sosial dan ekonomi penduduk pedesaan pada waktu itu..
Pada tahun 1882 pajak kepala yang diterapkan oleh Pemerintah Penjajah sangat memberatkan bagi pemilik tanah ( petani ) . Di daerah-daerah lain di Jawa, kenaikan pajak telah menimbulkan pemberontakan petani, seperti peristiwa Cilegon pada tahun 1888. Selang dua tahun kemudian seorang petani dari Blora mengawali perlawanan terhadap pemerintahan penjajah yang dipelopori oleh Samin Surosentiko.

Gerakan Samin sebagai gerakan petani anti kolonial lebih cenderung mempergunakan metode protes pasif, yaitu suatu gerakan yang tidak merupakan pemberontakan radikal bersenjata. Beberapa indikator penyebab adanya pemberontakan untuk menentang kolonial penjajah Belanda antara lain :
  • Berbagai macam pajak diimplementasikan di daerah Blora
  • Perubahan pola pemakaian tanah komunal
  • Pembatasan dan pengawasan oleh Belanda mengenai penggunaan hasil hutan oleh penduduk

Indikator-indikator ini mempunyai hubungan langsung dengan gerakan protes petani di daerah Blora. Gerakan ini mempunyai corak MILLINARISME, yaitu gerakan yang menentang ketidak adilan dan mengharapkan zaman emas yang makmur. Sejarah Blora, sumber : http://id.wikipedia.org


Kode Pos Blora

 Kode Pos Blora

Postal Code1.Kode Pos Blora Kecamatan Banjarejo
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Banjarejo di Kota/Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Bacem (Kodepos : 58253)
- Kelurahan/Desa Balongrejo (Kodepos : 58253)
- Kelurahan/Desa Balongsari (Kodepos : 58253)
- Kelurahan/Desa Banjarejo (Kodepos : 58253)
- Kelurahan/Desa Buluroto (Kodepos : 58253)
- Kelurahan/Desa Gedongsari (Kodepos : 58253)
- Kelurahan/Desa Jatiklampok (Kodepos : 58253)
- Kelurahan/Desa Jatisari (Kodepos : 58253)
- Kelurahan/Desa Karangtalun (Kodepos : 58253)
- Kelurahan/Desa Kebonrejo (Kodepos : 58253)
- Kelurahan/Desa Kembang (Kodepos : 58253)
- Kelurahan/Desa Klopoduwur (Kodepos : 58253)
- Kelurahan/Desa Mojowetan (Kodepos : 58253)
- Kelurahan/Desa Plosorejo (Kodepos : 58253)
- Kelurahan/Desa Sembongin (Kodepos : 58253)
- Kelurahan/Desa Sendanggayam (Kodepos : 58253)
- Kelurahan/Desa Sendangwungu (Kodepos : 58253)
- Kelurahan/Desa Sidomulyo (Kodepos : 58253)
- Kelurahan/Desa Sumberagung (Kodepos : 58253)
- Kelurahan/Desa Wonosemi (Kodepos : 58253)

2. Kode Pos Blora Kecamatan Blora Kota
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Blora Kota di Kota/Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Tempelan (Kodepos : 58211)
- Kelurahan/Desa Kunden (Kodepos : 58212)
- Kelurahan/Desa Kauman (Kodepos : 58213)
- Kelurahan/Desa Sonorejo (Kodepos : 58213)
- Kelurahan/Desa Jetis (Kodepos : 58214)
- Kelurahan/Desa Tambahrejo (Kodepos : 58214)
- Kelurahan/Desa Mlangsen (Kodepos : 58215)
- Kelurahan/Desa Beran (Kodepos : 58216)
- Kelurahan/Desa Kedung Jenar (Kodepos : 58217)
- Kelurahan/Desa Bangkle (Kodepos : 58218)
- Kelurahan/Desa Andongrejo (Kodepos : 58219)
- Kelurahan/Desa Jejeruk (Kodepos : 58219)
- Kelurahan/Desa Jepangrejo (Kodepos : 58219)
- Kelurahan/Desa Kamolan (Kodepos : 58219)
- Kelurahan/Desa Karangjati (Kodepos : 58219)
- Kelurahan/Desa Ngadipurwo (Kodepos : 58219)
- Kelurahan/Desa Ngampel (Kodepos : 58219)
- Kelurahan/Desa Patalan (Kodepos : 58219)
- Kelurahan/Desa Pelem (Kodepos : 58219)
- Kelurahan/Desa Plantungan (Kodepos : 58219)
- Kelurahan/Desa Purworejo (Kodepos : 58219)
- Kelurahan/Desa Purwosari (Kodepos : 58219)
- Kelurahan/Desa Sendangharjo (Kodepos : 58219)
- Kelurahan/Desa Tambaksari (Kodepos : 58219)
- Kelurahan/Desa Tegalgunung (Kodepos : 58219)
- Kelurahan/Desa Tempuran (Kodepos : 58219)
- Kelurahan/Desa Tempurejo (Kodepos : 58219)
- Kelurahan/Desa Temurejo (Kodepos : 58219)

3. Kode Pos Blora Kecamatan Bogorejo
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bogorejo di Kota/Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Bogorejo (Kodepos : 58262)
- Kelurahan/Desa Gandu (Kodepos : 58262)
- Kelurahan/Desa Gayam (Kodepos : 58262)
- Kelurahan/Desa Gembol (Kodepos : 58262)
- Kelurahan/Desa Gombang (Kodepos : 58262)
- Kelurahan/Desa Jeruk (Kodepos : 58262)
- Kelurahan/Desa Jurangjero (Kodepos : 58262)
- Kelurahan/Desa Karang (Kodepos : 58262)
- Kelurahan/Desa Karanganyar (Kodepos : 58262)
- Kelurahan/Desa Nglengkir (Kodepos : 58262)
- Kelurahan/Desa Prantaan (Kodepos : 58262)
- Kelurahan/Desa Sarirejo (Kodepos : 58262)
- Kelurahan/Desa Sendangrejo (Kodepos : 58262)
- Kelurahan/Desa Tempurejo (Kodepos : 58262)

4. Kode Pos Blora Kecamatan Cepu
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cepu di Kota/Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Balun (Kodepos : 58311)
- Kelurahan/Desa Cepu (Kodepos : 58312)
- Kelurahan/Desa Ngelo (Kodepos : 58313)
- Kelurahan/Desa Ngroto (Kodepos : 58314)
- Kelurahan/Desa Cabeyan (Cabean) (Kodepos : 58315)
- Kelurahan/Desa Gadon (Kodepos : 58315)
- Kelurahan/Desa Getas (Kodepos : 58315)
- Kelurahan/Desa Jipang (Kodepos : 58315)
- Kelurahan/Desa Kapuan (Kodepos : 58315)
- Kelurahan/Desa Karangboyo (Kodepos : 58315)
- Kelurahan/Desa Kentong (Kodepos : 58315)
- Kelurahan/Desa Mernung (Kodepos : 58315)
- Kelurahan/Desa Mulyorejo (Kodepos : 58315)
- Kelurahan/Desa Nglanjuk (Kodepos : 58315)
- Kelurahan/Desa Ngloram (Kodepos : 58315)
- Kelurahan/Desa Sumberpitu (Kodepos : 58315)
- Kelurahan/Desa Tambakromo (Kodepos : 58315)

5. Kode Pos Blora Kecamatan Japah
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Japah di Kota/Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Beganjing (Kodepos : 58257)
- Kelurahan/Desa Bogem (Kodepos : 58257)
- Kelurahan/Desa Bogorejo (Kodepos : 58257)
- Kelurahan/Desa Dologan (Kodepos : 58257)
- Kelurahan/Desa Gaplokan (Kodepos : 58257)
- Kelurahan/Desa Harjowinangun (Kodepos : 58257)
- Kelurahan/Desa Japah (Kodepos : 58257)
- Kelurahan/Desa Kalinanas (Kodepos : 58257)
- Kelurahan/Desa Krocok (Kodepos : 58257)
- Kelurahan/Desa Ngapus (Kodepos : 58257)
- Kelurahan/Desa Ngiyono (Kodepos : 58257)
- Kelurahan/Desa Ngrambitan (Kodepos : 58257)
- Kelurahan/Desa Padaan (Kodepos : 58257)
- Kelurahan/Desa Pengkolrejo (Kodepos : 58257)
- Kelurahan/Desa Sumberejo (Kodepos : 58257)
- Kelurahan/Desa Tengger (Kodepos : 58257)
- Kelurahan/Desa Tlogowungu (Kodepos : 58257)
- Kelurahan/Desa Wotbakah (Kodepos : 58257)

6. Kode Pos Blora Kecamatan Jati
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Jati di Kota/Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Bangkleyan (Kodepos : 58384)
- Kelurahan/Desa Doplang (Kodepos : 58384)
- Kelurahan/Desa Gabusan (Kodepos : 58384)
- Kelurahan/Desa Gempol (Kodepos : 58384)
- Kelurahan/Desa Jati (Kodepos : 58384)
- Kelurahan/Desa Jegong (Kodepos : 58384)
- Kelurahan/Desa Kepoh (Kodepos : 58384)
- Kelurahan/Desa Pelem (Kodepos : 58384)
- Kelurahan/Desa Pengkoljagong (Kodepos : 58384)
- Kelurahan/Desa Randulawang (Kodepos : 58384)
- Kelurahan/Desa Singget (Kodepos : 58384)
- Kelurahan/Desa Tobo (Kodepos : 58384)

7. Kode Pos Blora Kecamatan Jepon
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Jepon di Kota/Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Bacem (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Balong (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Bangsri (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Blungun (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Brumbung (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Gedangdowo (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Geneng (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Gersi (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Jatirejo (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Jepon (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Jomblang (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Kawengan (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Kemiri (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Ngampon (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Nglarohgunung (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Palon (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Puledagel (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Semampir (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Semanggi (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Seso (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Soko (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Sumurboto (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Tempellemahbang (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Turirejo (Kodepos : 58261)
- Kelurahan/Desa Waru (Kodepos : 58261)

8. Kode Pos Blora Kecamatan Jiken
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Jiken di Kota/Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Bangowan (Kodepos : 58372)
- Kelurahan/Desa Bleboh (Kodepos : 58372)
- Kelurahan/Desa Cabak (Kodepos : 58372)
- Kelurahan/Desa Genjahan (Kodepos : 58372)
- Kelurahan/Desa Janjang (Kodepos : 58372)
- Kelurahan/Desa Jiken (Kodepos : 58372)
- Kelurahan/Desa Jiworejo (Kodepos : 58372)
- Kelurahan/Desa Ketringan (Kodepos : 58372)
- Kelurahan/Desa Nglebur (Kodepos : 58372)
- Kelurahan/Desa Nglobo (Kodepos : 58372)
- Kelurahan/Desa Singonegoro (Kodepos : 58372)

9. Kode Pos Blora Kecamatan Kedungtuban
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Kedungtuban di Kota/Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Bajo (Kodepos : 58381)
- Kelurahan/Desa Galuk (Kodepos : 58381)
- Kelurahan/Desa Gondel (Kodepos : 58381)
- Kelurahan/Desa Jimbung (Kodepos : 58381)
- Kelurahan/Desa Kalen (Kodepos : 58381)
- Kelurahan/Desa Kedungtuban (Kodepos : 58381)
- Kelurahan/Desa Kemantren (Kodepos : 58381)
- Kelurahan/Desa Ketuwan (Kodepos : 58381)
- Kelurahan/Desa Klagen (Kodepos : 58381)
- Kelurahan/Desa Nglandeyan (Kodepos : 58381)
- Kelurahan/Desa Ngraho (Kodepos : 58381)
- Kelurahan/Desa Panolan (Kodepos : 58381)
- Kelurahan/Desa Pulo (Kodepos : 58381)
- Kelurahan/Desa Sidorejo (Kodepos : 58381)
- Kelurahan/Desa Sogo (Kodepos : 58381)
- Kelurahan/Desa Tanjung (Kodepos : 58381)
- Kelurahan/Desa Wado (Kodepos : 58381)

10. Kode Pos Blora Kecamatan Kradenan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Kradenan di Kota/Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Getas (Kodepos : 58383)
- Kelurahan/Desa Medalem (Kodepos : 58383)
- Kelurahan/Desa Megeri (Kodepos : 58383)
- Kelurahan/Desa Mendenrejo (Kodepos : 58383)
- Kelurahan/Desa Mojorembun (Kodepos : 58383)
- Kelurahan/Desa Nginggil (Kodepos : 58383)
- Kelurahan/Desa Nglebak (Kodepos : 58383)
- Kelurahan/Desa Nglungger (Kodepos : 58383)
- Kelurahan/Desa Ngrawoh (Kodepos : 58383)
- Kelurahan/Desa Sumber (Kodepos : 58383)

11. Kode Pos Blora Kecamatan Kunduran
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Kunduran di Kota/Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Bakah (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Balong (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Bejirejo (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Blumbangrejo (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Botoreco (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Buloh (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Cungkup (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Gagaan (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Jagong (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Jetak (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Kalangrejo (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Karanggeneng (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Kedungwaru (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Kemiri (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Klokah (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Kodokan (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Kunduran (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Muraharjo (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Ngawenombo (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Ngilen (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Ploso Rejo (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Sambiroto (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Sempu (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Sendangwates (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Sonokidul (Kodepos : 58255)
- Kelurahan/Desa Tawangrejo (Kodepos : 58255)

12. Kode Pos Blora Kecamatan Ngawen
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Ngawen di Kota/Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Bandungrojo (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Berbak (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Bergolo (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Bogowanti (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Bradag (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Gedebeg (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Gondang (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Gotputuk (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Jetakwanger (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Karangjong (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Karangtengah (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Kedungsatriyan (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Kendayaan (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Ngawen (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Plumbon (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Punggursugih (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Rowobungkul (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Sambonganyar (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Sambongrejo (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Sarimulyo (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Semawur (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Sendangagung (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Sendangmulyo (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Sendangrejo (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Srigading (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Sumberejo (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Talokwohmojo (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Trembulrejo (Kodepos : 58254)
- Kelurahan/Desa Wantilgung (Kodepos : 58254)

13. Kode Pos Blora Kecamatan Randublatung
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Randublatung di Kota/Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Bekutuk (Kodepos : 58382)
- Kelurahan/Desa Bodeh (Kodepos : 58382)
- Kelurahan/Desa Gembyungan (Kodepos : 58382)
- Kelurahan/Desa Jeruk (Kodepos : 58382)
- Kelurahan/Desa Kadengan (Kodepos : 58382)
- Kelurahan/Desa Kalisari (Kodepos : 58382)
- Kelurahan/Desa Kediren (Kodepos : 58382)
- Kelurahan/Desa Kutukan (Kodepos : 58382)
- Kelurahan/Desa Ngliron (Kodepos : 58382)
- Kelurahan/Desa Pilang (Kodepos : 58382)
- Kelurahan/Desa Plosorejo (Kodepos : 58382)
- Kelurahan/Desa Randublatung (Kodepos : 58382)
- Kelurahan/Desa Sambongwangan (Kodepos : 58382)
- Kelurahan/Desa Sumberjo (Kodepos : 58382)
- Kelurahan/Desa Tanggel (Kodepos : 58382)
- Kelurahan/Desa Temulus (Kodepos : 58382)
- Kelurahan/Desa Tlogotuwung (Kodepos : 58382)
- Kelurahan/Desa Wulung (Kodepos : 58382)

14. Kode Pos Blora Kecamatan Sambong
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sambong di Kota/Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Biting (Kodepos : 58371)
- Kelurahan/Desa Brabowan (Kodepos : 58371)
- Kelurahan/Desa Gadu (Kodepos : 58371)
- Kelurahan/Desa Gagakan (Kodepos : 58371)
- Kelurahan/Desa Giyanti (Kodepos : 58371)
- Kelurahan/Desa Ledok (Kodepos : 58371)
- Kelurahan/Desa Pojokwatu (Kodepos : 58371)
- Kelurahan/Desa Sambong (Kodepos : 58371)
- Kelurahan/Desa Sambongrejo (Kodepos : 58371)
- Kelurahan/Desa Temengeng (Kodepos : 58371)

15. Kode Pos Blora Kecamatan Todanan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Todanan di Kota/Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Bedingin (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Bicak (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Candi (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Cokrowati (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Dalangan (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Dringo (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Gondoriyo (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Gunungan (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Kacangan (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Kajengan (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Karanganyar (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Kedungbacin (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Kedungwungu (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Kembang (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Ketileng (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Ledok (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Ngumbul (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Pelemsengir (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Prigi (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Sambeng (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Sendang (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Sonokulon (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Tinapan (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Todanan (Kodepos : 58256)
- Kelurahan/Desa Wukirsari (Kodepos : 58256)

16. Kode Pos Blora Kecamatan Tunjungan
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tunjungan di Kota/Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) :
- Kelurahan/Desa Adirejo (Kodepos : 58252)
- Kelurahan/Desa Gempolrejo (Kodepos : 58252)
- Kelurahan/Desa Kalangan (Kodepos : 58252)
- Kelurahan/Desa Kedungrejo (Kodepos : 58252)
- Kelurahan/Desa Kedungringin (Kodepos : 58252)
- Kelurahan/Desa Keser (Kodepos : 58252)
- Kelurahan/Desa Nglangitan (Kodepos : 58252)
- Kelurahan/Desa Sambongrejo (Kodepos : 58252)
- Kelurahan/Desa Sitirejo (Kodepos : 58252)
- Kelurahan/Desa Sukorejo (Kodepos : 58252)
- Kelurahan/Desa Tamanrejo (Kodepos : 58252)
- Kelurahan/Desa Tambahrejo (Kodepos : 58252)
- Kelurahan/Desa Tawangrejo (Kodepos : 58252)
- Kelurahan/Desa Tunjungan (Kodepos : 58252)
- Kelurahan/Desa Tutup (Kodepos : 58252)
sumber : http://organisasi.org

Barongan Blora

Barongan Blora
Barongan Blora
Barongan Blora merupakan Kesenian Barong atau lebih dikenal dengan kesenian Barongan merupakan kesenian khas Jawa Tengah. Akan tetapi dari beberapa daerah yang ada di Jawa Tengah Kabupaten Blora lah yang secara kuantitas, keberadaannya lebih banyak bila dibandingkan dengan Kabupaten lainnya.

Seni Barong merupakan salah satu kesenian rakyat yang amat populer dikalangan masyarakat Blora, terutama masyarakat pedesaan. Didalam seni Barong tercermin sifat-sifat kerakyatan masyarakat Blora, seperti sifat : spontanitas, kekeluargaan, kesederhanaan, kasar, keras, kompak, dan keberanian yang dilandasi kebenaran.

Barongan dalam kesenian barongan adalah suatu pelengkapan yang dibuat menyerupai Singo Barong atau Singa besar sebagai penguasa hutan angker dan sangat buas.

Adapun tokoh Singobarong dalam cerita barongan disebut juga GEMBONG AMIJOYO yang berarti harimau besar yang berkuasa.

Kesenian Barongan berbentuk tarian kelompok, yang menirukan keperkasaan gerak seekor Singa Raksasa. Peranan Singo Barong secara totalitas didalam penyajian merupakan tokoh yang sangat dominan, disamping ada beberapa tokoh yang tidak dapat dipisahkan yaitu :
  1. Bujangganong / Pujonggo Anom
  2. Joko Lodro / Gendruwo
  3. Pasukan berkuda / reog
  4. Noyontoko
  5. Untub
Selain tokoh tersebut diatas pementasan kesenian Barongan Blora juga dilengkapi beberapa perlengkapan yang berfungsi sebagai instrumen musik antara lain : Kendang,Gedhuk, Bonang, Saron, Demung dan Kempul. Seiring dengan perkembangan jaman ada beberapa penambahan instrumen modern yaitu berupa Drum, Terompet, Kendang besar dan Keyboards. Adakalanya dalam beberapa pementasan sering dipadukan dengan kesenian campur sari.

Kesenian barongan bersumber dari hikayat Panji, yaitu suatu cerita yang diawali dari iring-iringan prajurit berkuda mengawal Raden Panji Asmarabangun / Pujonggo Anom dan Singo Barong.

Adapun secara singkat dapat diceritakan sebagai berikut :

“ Prabu Klana Sawandana dari Kabupaten Bantarangin jatuh cinta kepada Dewi Sekartaji putri dari Raja Kediri, maka diperintahlah Patih Bujangganong / Pujonggo Anom untuk meminangnya. Keberangkatannya disertai 144 prajurit berkuda yang dipimpin oleh empat orang perwira diantaranya : Kuda Larean, Kuda Panagar, Kuda Panyisih dan Kuda sangsangan. Sampai di hutan Wengkar rombongan Prajurit Bantarangin dihadang oleh Singo Barong sebagai penjelmaan dari Adipati Gembong Amijoyo yang ditugasi menjaga keamanan di perbatasan. 

Terjadilah perselisihan yang memuncak menjadi peperangan yang sengit. Semua Prajurit dari Bantarangin dapat ditaklukkan oleh Singo Barong, akan tetapi keempat perwiranya dapat lolos dan melapor kepada Sang Adipati Klana Sawandana. Pada saat itu juga ada dua orang Puno Kawan Raden Panji Asmara Bangun dari Jenggala bernama Lurah Noyontoko dan Untub juga mempunyai tujuan yang sama yaitu diutus R. Panji untuk melamar Dewi Sekar Taji. Namun setelah sampai dihutan Wengker, Noyontoko dan Untub mendapatkan rintangan dari Singo Barong yang melarang keduanya utuk melanjutkan perjalanan, namun keduanya saling ngotot sehingga terjadilah peperangan. Namun Noyontoko dan Untub merasa kewalahan sehingga mendatangkan saudara sepeguruannya yaitu Joko Lodro dari Kedung Srengenge. 

Akhirnya Singo Barong dapat ditaklukkan dan dibunuh. Akan tetapi Singo Barong memiliki kesaktian. Meskipun sudah mati asal disumbari ia dapat hidup kembali. Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke R. Panji, kemudian berangkatlah R. Panji dengan rasa marah ingin menghadapi Singo Barong. Pada saat yang hampir bersamaan Adipati Klana Sawendono juga menerima laporan dari Bujangganong ( Pujang Anom ) yang dikalahkan oleh Singo Barong. Dengan rasa amarah Adipati Klana Sawendada mencabut pusaka andalannya, yaitu berupa Pecut Samandiman dan berangkat menuju hutan Wengker untuk membunuh Singo Barong. Setelah sampai di Hutan Wengker dan ketemu dengan Singo Barong, maka tak terhindarkan pertempuran yang sengit antara Adipati Klana Sawendana melawan Singo Barong. Dengan senjata andalannya Adipati Klana Sawendana dapat menaklukkan Singo Barong dengan senjata andalannya yang berupa Pecut Samandiman. Singo Barong kena Pecut Samandiman menjadi lumpuh tak berdaya.
Akan tetapi berkat kesaktian Adipati Klana Sawendana kekuatan Singo Barong dapat dipulihkan kembali, dengan syarat Singo Barong mau mengantarkan ke Kediri untuk melamar Dewi Sekartaji. Setelah sampai di alun-alun Kediri pasukan tersebut bertemu dengan rombongan Raden Panji yang juga bermaksud untuk meminang Dewi Sekartaji. Perselisihanpun tak terhindarkan, akhirnya terjadilah perang tanding antara Raden Panji dengan Adipati Klana Sawendano, yang akhirnya dimenangkan oleh Raden Panji. Adipati Klana Sawendana berhasil dibunuh sedangkan Singo Barong yang bermaksud membela Adipati Klana Sawendana dikutuk oleh Raden Panji dan tidak dapat berubah wujud lagi menjadi manusia ( Gembong Amijoyo ) lagi. Akhrnya Singo Barong Takhluk dan mengabdikan diri kepada Raden Panji, termasuk prajurit berkuda dan Bujangganong dari Kerajaan Bantarangin.

Kemudian rombongan yang dipimpin Raden Panji melanjutkan perjalanan guna melamar Dewi Sekartaji. Suasana arak-arakan yang dipimpin oleh Singo Barong dan Bujangganong inilah yang menjadi latar belakang keberadaan kesenian Barongan yang sampai saat ini lebih populer dengan sebutan Barongan Blora.”

Wisata Blora Kampung Bluron

Wisata Blora Kampung Bluron
Wisata Blora Kampung Bluron
Banyak daerah yang saat ini tengah mengembangkan wisata air karena minat masyarakat yang cukup tinggi, dan Kabupaten Blora pun tak ketinggalan. wahana wisata air itu diberi nama Wisata Blora Kampung Bluron merupakan salah satu pilihan terbaru untuk berlibur yang menjadi favorit masyarakat Blora dan sekitarnya. Kawasan ini terletak 8 kilometer dari pusat kota atau tepatnya di kawasan Waduk Tempuran Desa Tempuran Blora Jawa Tengah. Wahana ini selalu ramai dikunjungi oleh sejumlah keluarga yang ingin berlibur pada setiap akhir pekan dengan tempat yang mampu menampung sekitar 200 hingga 250 orang. Wahana permainan yang ada yakni kolam renang yang dilengkapi dengan ember tumpah atau kali deres (dalam bahasa Jawa). 

Wisata Blora Kampung Bluron merupakan tempat bermain air yang sangat digemari anak-anak maupun orang dewasa, dan sangat cocok untuk wahana berlibur keluarga dengan harga terjangkau dan tidak terlalu jauh dari Kota Blora.

Di Wisata Blora Kampung Bluron para pengunjung bisa menikmati resto dan pondok lesehan dengan berbagai menu yang cukup menarik untuk dicoba dan sebagian besar merupakan masakan khas Blora dan Jawa pada umumnya. Selain itu Wisata Blora Kampung Bluron juga menyediakan sanggar batik yang menawarkan batik-batik tulis pilihan khas Blora, dan pada kesempatan tertentu pengunjung bisa melihat langsung cara membatik maupun belajar membatik di sanggar tersebut. Jalanan menuju kawasan Wisata Blora Kampung Bluron cukup baik dengan jalan beraspal dan mampu dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat dengan tempat parkir yang cukup luas. Untuk menikmati wahana air yang indah ini dan cocok untuk dewasa maupun anak-anak, pengunjung hanya ditarik tiket seharga Rp 10 ribu untuk anak-anak dan Rp 15 ribu untuk orang dewasa.

Sate Ayam Blora

Sate Ayam Blora
Sate Ayam Blora
Bahan yang digunakan untuk membuat Sate Ayam Blora :
  • Ayam fillet 800 gram, potong dadu
  • Air 1000 ml
  • Daun alam 2 lembar
  • Lengkuas 1 cm, memarkan
  • Serai 2 batang, memarkan
  • Garam ½ sendok teh
  • Tusuk sate secukupnya



Bumbu yang digunakan untuk 1 Sate Ayam Blora :
  •     Ketumbar 1 sendok teh
  •     Bawang putih 4 siung
  •     Garam 1 sendok teh
Bumbu yang digunakan untuk 2 Sate Ayam Blora :
  •         Bawang putih 2 siung
  •         Bawang merah 3 butir
  •         Kemiri 2 butir
  •         Merica butiran ½ sendok teh
  •         Jinten sangrai ½ sendok teh
  •         Kunyit 1 cm
  •         Biji pala ¼ butir
  •         Garam 2 sendok teh
  •         Gula pasir 1 sendok teh
Bumbu yang digunakan untuk 3 Sate Ayam Blora :
  •         Cabe merah 1 buah
  •         Cabe rawit merah 5 buah
  •         Bawang merah 6 butir
  •         Bawang putih 3 siung
  •         Garam 1 sendok teh
  •         Gula pasir ½ sendok makan
Bahan dan bumbu Kuah Sate Ayam Blora :
  •     Minyak sayur 1 sendok makan
  •     Daun jeruk purut 2 lembar
  •     Serai 1 batang, ambil bagian yang putihnya, memarkan
  •     Lengkuas 1 cm, memarkan
  •     Santan 1000 ml
  •     Air asam jawa 2 sendok makan
Bahan dan bumbu Sambal Kacang Sate Ayam Blora :
  •     Kacang tanah 100 gram, sangrai, kupas, haluskan
  •     Air 200 ml
  •     Air jeruk limau 1 sendok teh
  •     Kecap manis 1 sendok makan

Pelengkap Sate Ayam Blora :
  •     Getuk singkong 100 gram, potong-potong, jemur, goreng hingga kering
  •     Cabe rawit 10 buah, goreng, haluskan
  •     Jeruk nipis 4 buah
Cara membuat Sate Ayam Blora :
  1. Potong ayam bentuk dadu. Rebus ayam bersama daun salam, serai, lengkuas, dan garam hingga lunak.
  2. Masak daging ayam bersama bumbu halus 1 hingga bumbu meresap dan kuahnya kental. Angkat.
  3. Tusuk ayam hingga 4-5 potong. Bakar di atas api sambil dibalik-balik hingga matang. Angkat.
  4. Kuah: panasksan minyak, tumis bumbu halus 2, daun jeruk, serai, hingga harum dan matang. Angkat. Masukkan ke dalam santan, tambahkan air asam, masak dengan api kecil hingga mendidih dan bumbu meresap.
  5. Sambal: campur kacang halus, bersama bumbu halus 3, air, air jeruk dan kecap manis. Aduk rata.
  6. Sate Ayam Blora siap di sajikan di piring bersama nasi putih, dan taruh kuah dalam mangkuk saji, sajikan bersama pelengkapnya.

Senin, 23 April 2012

Kopi Khotok

Kopi Khotok

Jenis kopi yang satu ini memang berbeda dengan kopi yang lain. Walaupun jenis kopi nya sama dengan yang umum di Indonesia, yaitu Robusta dan Arabika tapi dari segi pengolahannya sangat berbeda. Menurut pengalaman yang saya nikmati sangat berbeda karena rasanya lebih mantap. Wuih, apalagi jika di minum bersama dengan teman nongkrong di temani rokok + gorengan dahsyat banget dah, yang semula hati galau jadi hilang, yang ngantuk jadi tidak ngantuk. Pokoknya dahsyat men,laki buuaanget. Umumnya Kopi Khotok hanya bisa  dijumpai di daerah sekitar Bojonegoro, Blora serta Purwodadi. Bagi pecinta kopi rugi apabila belum merasakan kopi yang satu ini. 

Kopi Khotok sangat bermanfaat untuk menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler) *saya kutip dari wikipedia*.
Di lihat dari namanya saja sudah tahu Kopi Khotok, ya cara merebusnya tentu dengan kotokan (bahasa jawa,semacam panci). 

Cara membuat Kopi Khotok : Campurkan kopi, gula,dan air sesuai dengan selera biasanya 0.5 sendok makan gula: 1 sendok makan kopi untuk 1 cangkir air.Panas yang ada tidak ditentukan yang jelas diatas100 derajat celcius hanya memakai prinsip bau yang ada, bila baunya sudah muncul,harum untuk ukuran kopi itu berarti kopi sudah siap disajikan. sangat praktis tapi nikmatttt.

    Sabtu, 21 April 2012

    Cara Membuat Ice Cream Asparagus

    Cara Membuat Ice Cream Asparagus
    Cara Membuat Ice Cream Asparagus
    bang doel
    Bahan yang digunakan untuk Cara Membuat Ice Cream Asparagus :
    100 gr asparagus segar
    200 cc susu evaporasi
    20 gr tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
    50 ml air
    50 gr butter
    2 btr kuning telur
    50 gr madu
    150 gr gula pasir
    1/2 bungkus gelatin (5 gr)
    1/2 buah air jeruk lemon (jeruk nipis lemon)
    25 gr kacang mete cincang
    25 gr kismis

    Bahan es batu asin:
    • 50 gr garam
    • 1 liter air
    Cara Membuat Ice Cream Asparagus :
    1. Buat es batu asin, larutkan garam dengan air, buat es batu.
    2. Buat pure asparagus, kupas kulit ari asparagus, potong bagian yang hijau dan pangkalnya. Rebus hingga lunak. Haluskan dengan blender bersama susu.
    3. Masak pure asparagus, tambahkan dengan air, aduk rata. Masak hingga mendidih, kentalkan dengan tepung maizena, didihkan kembali. Masukkan gelatin, aduk rata.
    4. Kocok kuning telur, madu dan gula pasir hingga kental. Tambahkan butter, dan kocok kembali.
    5. Masukkan adonan pure ke dalam telur, kocok dengan mikser agar tekstur menjadi lembut.
    6. Masukkan adonan ke dalam freezer, bila telah setengah beku keluarkan dan kocok kembali dengan mikser di atas batu es. Lakukan hal demikian 2 kali. Pada pengocokan terakhir, beri kacang mete cincang dan kismis.
    7. Sajikan dengan wadah bersama wafer stick dan cherry.
    Untuk 10 porsi.
    Kandungan gizi per porsi dari Cara Membuat Ice Cream Asparagus :
    •  Energi: 181,8 Kal
    •  Protein: 2,7 gr
    •  Lemak: 5,7 gr
    •  Karbohidrat: 21,5 gr