Balita Merokok Sehari Satu Bungkus
Wajah Wahyudi (3), balita yang memiliki kebiasaan merokok, terlihat tersenyum ceria saat melihat kedatangan rombongan PKK Kabupaten Blora. Apalagi dia melihat banyak hadiah yang akan diberikan untuk dia, seperti minuman ringan, roti dan lainnya.
Seketika dengan belari, bocah warga Kelurahan Sonorejo, Blora ini menghampiri agar bisa segera menerima bingkisan yang diberikan langsung oleh ketua tim penggerak PKK Blora Ny. Umi Kalsum Djoko Nugroho, didampingi Ny. Lia Abu Nafi, Kepala Dinas Kesehatan Henry Indiyanti, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Komari.
Kebiasaan merokok yang dilakukan Wahyudi memang menggelitik dan membuat orang yang melihatnya heran sekaligus prihatin, pasalnya anak yang masih dibawah umur itu sudah ketagihan rokok. Bahkan satu hari bisa habis satu bungkus rokok. Padahal rokok jelas-jelas membahayakan kesehatan dan perkembangannya.
Kamis (10/5) siang itu, seakan tidak nampak kalau Wahyudi kecanduan merokok, karena bocah laki-laki itu terus beraktivitas dengan berlarian kesana kemari.
Suparti (35), ibu Wahyudi mengungkapkan kalau anaknya memang memiliki kebiasaan itu sebab selama ini dia merawat anaknya sendirian, termasuk Wahyudi. Bahkan untuk mencegah agar anaknya itu tidak merokok, Suparti kerap memukul atau bersikap kersa kepadanya."Meski begitu anaknya tetap sulit menghilangkan kebiasaan merokok,"Kata Supari.
Mendengar hal itu, Ny. Umi Kalsum Djoko Nugroho meminta agar Suparti tidak boleh berlaku keras terhadap anaknya. Apalagi Wahyudi masih kecil dan butuh perhatian serta bimbingan.
Justru Ny. Umi menyarankan agar bersikap halus, dan memberikan pengertian."Jangan dikeras. itu justru salah, harus dijaga dan diperhatikan, jangan lupa disekolahkan,"pesan Ny. Umi Kalsum.
Bisa Bermain
Menurutnya, tahun ajaran baru nanti dia harus sudah sekolah di Pendidikan anak Usia Dini (PAUD), sehingga bisa bermain dan belajar dengan anak-anak seusianya dan itu diharapkan akan bisa mencegah dia untuk melakukan kebiasaannya merokok..
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora Henry Indriyanti melalui Kasi Promas Anton Suwoto mengatakan setelah diperiksa di Puskesmas secara fisik tidak ada kelainan apa-apa, namun kalau kebiasaanya merokok dilakukan terus-menerus tentu akan mempengaruhi perkembangan otaknya.
Terlebih dia masih anak-anak yang masih tumbuh dan berkembang."Kalau dia ketagihan terus, maka akan mempengaruhi kejiwaannya. Untuuk itu harus ada penanganan yang cepat dan dengan berbagai cara,"Kata Anton.
Salah satu caranya dengan segera di sekolahkan di PAUD, diberikan permainan -permainan edukatif. Diharapkan hal itu bisa menghilangkan ketagihan terhadap rokok.Serta yang lebih penting adalah dengan pengawasan langsung orang tua dan lingkungan sekitar juga harus mendukung. Untuk itu, Wahyudi menerima bantuan berupa alat peraga edukatif (APE), media permainan serta makanan pendukung lainnya.Sementara untuk orang tuanya juga diberikan modal usaha dari Disnakertransos Blora.(Sugie Rusyono-40)
Artikel tentang Balita Merokok Sehari Satu Bungkus dikutip dari Koran Suara Muria Jumat,11 mei 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar