![]() | ||
1)RMT. Tjokro nagoro III dan Istri 2)RMT. Tjokronagoro III dan saudaranya 3)RMT. Tjokro Nagoro Tahun 1862 4)RMT. Tjokro nagoro III | Maaf kalau foto kurang jelas( dari buku fotocopian kamera 2 MP ) |
Melalui perjalanan sejarah yang panjang, Blora mulai berubah statusnya yaitu dari daerah apanage menjadi daerah kabupaten. Perubahan itu terjadi pada hari Kamis Kliwon, tanggal 1 Sura tahun Alib 1675 menurut perhitungan tahun jawa, atau tanggal 11 Desember 1749 M. Sejak saat itudapat dikatakan, bahwa Blora lahir sebagai kabupaten. Adapun Bupati pertamanya adalah Wilatikta. Akan tetapi setelah kerajaan Mataram dibagi menjadi dua, Tumenggung Wilatikta melepaskan jabatannya sebagai bupati karena ia tidak mau menjadi bawahan Kasunanan Surakarta. Setelah itu di Kabupaten Blora terjadi kekosongan Jabatan Bupati. Pada tahun 1762, kekosongan jabatan bupati itu diisi kembali. Pengisian jabatan itu bermula dari adanya perselisihan keluarga di Kasunanan Surakarta ( Istana )yang akhirnya berkembang ke daerah Blora.
Latar belakang yang dilakukan Tumenggung Wilatikta melepaskan diri dari jabatan Bupati Blora, di duga karena ia tak mau bekerja sama dengan pemerintah penjajah Belanda. Konon pemerintahan Mataram di bawah Mangkubumi dikenal tidak menyukai kerjasama dengan Belanda. Lain dengan Kasunanan yang mau bekerjasama dengan Belanda. Menilik tindakan Wilatikta dapat dikatakan ia adalah seorang figur Bupati Blora pertama, yang tidak sudi bekerjasama dengan penjajah Belanda.
Silsilah dan Bupati Blora dari berdiri sampai sebelum kemerdekaan adalah :
Silsilah dan Bupati Blora dari berdiri sampai sebelum kemerdekaan adalah :
- Tumenggung Wilatikta ( 1749-1755 )
- RT. Djayeng Tirtonoto ( 1762-1782 )
- RT. Tirtokusumo ( 1782-1812 )
- RT. Prawiro Yudho (1812-1823 )
- RT. Tirto Nagoro ( 1823-1842 )
- RT. Aryo Cokronagoro I ( 1842 )
- RT. Tirto Nagoro ( 1843-1847 )
- RT. Panji Noto Nagoro ( 1847-1857 )
- RT. Tjokro Nagoro II ( 1873-1886 )
- RMT. Tjokro Nagoro III ( 1986-1912 )
- RM. Said Abdulkadir Jaelani ( 1912-1926 )
- RM. Tjakraningrat ( 1926-1938 )
- R. Muryono Joyodigdo ( 1938-1942 )
- RM. Sudjono ( 1942-1945 )
- Mr. Iskandar ( 1945-1948 )
- R. Wibisono ( 1948-1949 )
- R. Siswadi Joyosurono ( 1949-1952 )
- R. Sudjono ( 1952-1957 )
- R. Sunartyo ( 1957-1960 )
- R. Sukirno Sastro Dimejo ( 1960-1967 )
- Srinardi ( 1967-1973 )
- Supadhi Yudhodarmo ( 1973-1979 )
- H. Soemarno ( 1979-1989 )
- H. Soekardi Hardjoprawiro, MBA.MM ( 1989 -1999 )
- Ir. Basuki Widodo ( 2000-2007 )
- Drs. RM. Yudi Sancoyo, MM ( 2007-2010 )
- Joko Nugroho ( 2010 -..........)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar